Review Komik - Topeng Kaca (Garasu no Kamen) by Suzue Miuchi

Topeng Kaca (Garasu no Kamen)

Yapzz.. akhirnya nyampe juga ke review komik gue yang ke lima, hahahahh
komik yang udah lama ini baru gue gemarin saat-saat ini lohh.. iah.. walopun baru baca sekarang, tetep asyik kok. 'cuz ceritanya emang menarik gitu buat disimak, and bikin penasaran >,<
awal gue baca komik ini siy gara-gara kecintaan salah satu dari temen deket gue sama komik ini, setiap gue tanyain lagi ngapain pasti jawabnya "baca topeng kaca..." ampe kalo kita ke toko buku nih ya, pokoknya gag lengkap banget kalo gag kebagian komik untuk sekedar ngeliat komik topeng kaca ini, agak sarap emank.. haha #peace honey >,<
Dulunya gue sempat ngira kalo ini komik penerusnya petruk and gareng, habis.. judulnya gag menarik banget "topeng kaca".. gag salah donk iah kalo gue fikir ini komik cerita tokoh pewayangan.. ahahah
lama-lama gue jadi penasaran juga sama ini komik, and akhirnya gue baca deh. pas baca diawal, eh kok malah jadul banget iah gambarnya ?? tapi pantes ajah karena ini komik juga udah lama buanget dibikinnya, kalo gag salah era 1976 gitu,, nah loh... gue belon lahir tuh.. hahahahh
tapi lama-lama gue makin penasaran sama isi dari komik ini, ampe setiap ada waktu luang, gue pasti baca ini komik dikamar, nah kini giliran gue kalo ditanya sama temen gue lagi ngapain, gue pasti jawab "lagi baca topeng kaca nih... hohoho"
Hukeh... daripada berlama-lama dengan prolog, mendingan gue kasih tau deh sinopsis ini komik...
check this out guys >,<
Topeng Kaca, menceritakan seorang gadis belia bernama Maya Kitajima, yang gag bisa apa-apa kecuali akting. Dia sempat berprofesi sebagai pengantar mie keliling dari sebuah restoran mie di Yokohama, tempat dia dan ibunya tinggal. Sejak kecil Maya, begitu dia disapa, udah gag punya ayah lagi. dan dia hanya tinggal dengan ibunya, Haru Kitajima yang bekerja di restoran mie. Ibu Maya selalu menganggap anak gadisnya ini bodoh dan tidak bisa apa-apa. tanpa dia sadari bahwa putrinya ini punya hal sesuatu dibidang akting. Maya selalu lupa waktu jika dia sedang menonton drama. Bahkan dia pernah bertaruh dengan temannya sesama pengantar mie, jika dia bisa mengantarkan pesanan tepat jam 12 sebelum terompet kapal dibunyikan, dia bisa mendapatkan tiket untuk menonton di gedung teater... (ya ampun... bodoh amat yah, haha)
Tapi itulah Maya, apapun bakal dia lakukan untuk drama. suatu hari Maya bertemu dengan seorang wanita misterius dengan pakaian serba hitam yang menghampirinya, ketika Maya sedang menceritakan tentang drama kepada anak-anak kecil. dan akhirnya Maya diberi tugas untuk mengantar makanan kerumah wanita misterius itu (padahal rumahnya jauh banget!!). Ketika Maya sampai kekediaman wanita misterius itu, wanita itu malah menyuruh Maya untuk menceritakan drama yang dia ceritakan pada anak-anak ditaman, Maya pun menceritakan drama tersebut dengan sukacita dan disertai dengan gaya sang aktor dan aktris, dia suka akting, that's it :)
Wanita itupun terkagum, dia mengajak Maya untuk sekolah drama di Tokyo. dia baru saja akan mendirikan sebuah teater di Tokyo. Ternyata wanita misterius ini adalah Tsukikage Chigusa, dia merupakan mantan artis terkenal yang tidak bisa akting lagi karena kecelakaan ketika dia pentas, yaitu lampu digedung teater roboh dan menimpa wajahnya, sehingga wajahnya menjadi cacat dan tidak bisa lagi berakting. Dan Tsukikage ini merupakan satu-satunya pewaris dari sebuah drama legendaris "Bidadari Merah". sebuah drama yang sangat ingin dipentaskan oleh direktur muda Daito, Masumi Hayami. Tapi karena Tsukikage tidak mau memberikan hak waris ke Daito, mereka tidak bisa mementaskan drama legendaris ini.
Maya sangat senang ketika dia ditawari untuk berakting, dia meminta izin pada ibunya untuk pergi ke Tokyo. Tapi tentu saja ibunya tudak setuju dengan keinginan Maya, ibunya masih menganggap jika putrinya itu tidak bisa apa-apa. sebelumnya, ibu Maya tidak mau datang ke pertunjukan sekolah Maya, hanya karena Maya berakting menjadi Bibi, orang yang bodoh. Ibunya malu karena peran Maya tersebut, padahal orang-orang yang menonton pertunjukan itu sangat kagum dengan akting Maya yang natural dan mengalahkan peran utama cerita itu, karena perannya lebih diperhatikan penonton daripada peran utama.
Tapi Maya tetap bersikeras, dia merasa hanya aktinglah yang bisa dia lakukan dengan benar tanpa kesalahan. maka, walaupun ibunya tidak setuju, Maya tetap pergi ke Tokyo dan mengejar cita-citanya untuk menjadi seorang artis. Di Tokyo, dia bertemu dengan teman-teman baru dari teater Tsukikage dan Ikakuju (teater saiangan yang menjadi teman dekat mereka). juga teater Udine yang didalamnya ada Sakura Koji dan Ayumi Himekawa (artis berbakat, dia anak dari seorang artis dan juga sutradara terkenal, yang aktingnya sangat dikagumi, dan juga cantik, sangat jauh jika dibandingkan dengan fisik Maya yang biasa-biasa saja, haha)
Di teater Tsukikage, Maya diajarkan banyak hal. Walaupun Tsukikage Chigusa sangat keras padanya, tapi Maya tetap senang dan berlatih sungguh-sungguh. Berkat aktingnya yang bagus Maya selalu mendapatkan peran utama disetiap drama kecil yang diadakan teater Chigusa. Pertama kali pementasan teater Tsukikage, maya menjadi Beth, pemeran utama dalam drama Little Women, akting Maya sangat bagus. Dia sengaja membuat dirinya sakit, agar dia bisa memerankan akting Beth dalam keadaan yang sekarat. Dia berhasil memerankan Beth yang pendiam, yang sangat berbeda dengan Maya yang sesungguhnya, walaupun pada saat itu dia sedang demam 40 derajat!! Tapi lawan Maya adalah Masumi Hayami, apapun akan dilakukan Masumi agar teater Tsukikage jatuh dan tidak diakui, dia berusaha membuat Chigusa agar tidak bisa mementaskan Bidadari Merah sendiri. dia menyewa dan membayar para wartawan dan kritikus untuk memberi kritikan pedas atas drama teater Tsukikage dan menfitnah Tsukikaage Chigusa, sehingga penyokong dana terbesar teater Tsukikage membuat teater Tsukikage menghadapi kesulitan besar, mereka harus memenangkan lomba drama nasional atau mereka tidak dapat dana untuk teater Tsukikage. Dalam lomba drama itu Maya berakting menjadi Midori dalam Growing Up dan dengan karakter dan drama yang sama dengan Teater Udine dari Daito yang diperankan oleh Ayumi Himekawa. Dan drama tersebut membuat Maya dan teman-teman mendapatkan juara 1 sama dengan teater Udine yang juga mendapatkan juara 1.Berkat kesuksesan Bambu Kuning, Maya dan teman-teman akhirnya pergi kepentas drama nasional dan memerankan drama Gina and The 5 Blue Pot, disini Maya dan Teater Tsukikage diahadapi lagi dengan masalah yang ditimbulkan oleh Daito, kali ini dari Onodera, sutradara dari Daito. Onodera memanfaatkan kedua teman Maya dari Teater Tsukikage dengan menghasut mereka untuk menghancurkan teater Tsukikage. Mereka mengkhianati teater Tsukikage karena diiming-imingi akan diberikan peran utama oleh Onodera, sebelumnya kedua orang ini memang sangat kesal pada Tsukikage, karena dia selalu memberikan Maya peran utama. Properti Teater Tsukikage dirusak agar mereka tidak bisa tampil, tapi mereka mendapatkan bantuan dari sebuah teater kecil agar bisa memakai properti mereka, mereka membagi tugas. Maya dan beberapa anak Ikakuju tinggal untuk membersihkan properti yang masih bisa dipakai, sementara anak-anak teater Tsukikage dan Ikakuju yang lain pergi ketempat teater yang ingin meminjamkan properti. Tapi, ketika mereka sedang dijalan menuju ketempat Maya dan Tsukikage, mobil yang membawa mereka mogok, karena dikerjai oleh kedua teman mereka yang kena hasutan Onodera (huh...kejam banget!!). Jadilah karena mereka terjebak disana dan jam pementasan teater Tsukikage segera dimulai, Maya dengan seorang diri memerankan drama Gina dan 5 Pot Biru dengan solo drama. Anehnya, walaupun Maya sendirian berakting disana, penonton merasakan pemeran yang lain dalam akting Maya tersebut (Luar Biasa ... >,<). dan Maya mendapatkan Award sebagai pemeran Favorit dari penonton, dan hampir saja drama mereka yang menang (kalo aja Onodera gag berkotek dengan berkata "Maya sudah mengotori seni drama, karena dia sudah membohongi penonton dengan berakting sendiri..." (huh..padahal akting Maya kan keren).
Disini Ayumi merasakan lagi dan mengakui Maya sangat jenius dalam berakting dan hanya Maya yang diakui Ayumi sebagai saingannya.
Karena teater Tsukikage gagal dalam drama nasional, mereka terpaksa bangkrut dan banyak anak teater yang mengundurkan diri (Itulah hal yang diinginkan Daito). Tapi Maya tidak mau berhenti begitu saja. Karena dia sudah berjanji pada dirinya, kalo dia ingin menjadi seorang artis.Dia dan beberapa temannya tetap bertahan di teater Tsukikage, walaupun dengan keadaan yang sangat sederhana (kasian..). Maya mencoba peruntungannya di sebuah film yang dibintangi oleh Emi Tabuchi, tapi Maya gagal mendapatkan peran yang penting, dan dia ditawari untuk memerankan peran kecil tapi sangat berkaitan dengan film tersebut. Maya diberi peran menjadi seorang gadis lumpuh yang berusaha memungut raket Emi dan memberikannya pada Emi, just that!! Tapi Maya berlatih dengan keras agar dia bisa memerankan gadis lumpuh, sampai dia rela mengikat keatas kakinya agar dia bisa mendalami peran itu. Dan benar saja, perannya itu membuat orang terkagum-kagum, sampai sutradara menyuruh sang kameramen untuk mengekspos muka Maya !! Dan setelah itu, Maya kembali berakting menjadi sebuah Boneka dalam drama Senyum Sang Batu. Disini, walaupun hanya pentas digedung bawah tanah, pertunjukan mereka sukses!! Bahkan gedung teater megah disebelah mereka menjadi sepi akibat drama ini... Tapi pada hari terakhir Maya berakting Boneka, topeng kaca Maya terlepas karena  dia memikirkan ibunya, tidak ada boneka yang bisa menangis kan (haduh.. Maya gagal !!)
karena gagalnya Maya dalam Senyum Sang Batu, Tsukikage menghukum Maya tidak boleh main dengan teater Tsukikage untuk sementara. Tapi Maya gak tahan kalo gak akting nih.. jadi dia mencoba peruntungannya di drama dari teater lain (gue lupa siapa namanya, yang jelas pimpinan teater itu kalo gak salah saingannya Tsukikage waktu masih muda). Maya memerankan gadis bernama Chie. Emang sih bukan pemeran utama, Chie cuman seorang Baby sitter gitu, tapi perannya cukup penting, Nah... disini Maya harus menghadapi "kejahilan" salah seorang pemain yang didepak keluar gara-gara bertingkah dan perannya itu diambil Maya. Dia mengerjai Maya dengan memutuskan kepala boneka yang pura-puranya jadi bayi yang Maya asuh, nah ... ketika mereka lagi bermain, tuh kepala boneka malah jatuh!! semua orang kaget, dan takut sekali kalo akting Maya bakal terganggu karena itu... Tapi Maya Punya seribu Topeng Kaca, dengan merasa gak bersalah Maya memungut kepala boneka itu dan memasangkannya lagi ke boneka, lalu dia lanjutkan aktingnya. Disana semua orang tau siapa Maya, yaitu saingan utama Ayumi dalam peran Midori, sebagai Gina yang berakting solo dalam drama nasional dan mendapatkan penghargaan pemain favorit. Semua orang melihat kearahnya dan berdecak kagum dan Maya pun dijuluki Badai Di Atas Panggung, karena menyadari bakat Maya yang terlalu "wah", pimpinan teater itu tidak lagi memainkan Maya di teater mereka, karena penampilan Maya pasti akan menganggu penampilan artis yang lain.
Maya sedih, dan Tsukikage marah pada Maya karena Maya melanggar hukuman Tsukikage yang mengatakan Maya tidak boleh ikut akting dulu karena kegagalannya menjadi boneka di Senyuman Sang Batu.
Tapi ternyata Maya masuk menjadi salah satu nominasi untuk sebuah drama yang akan ditampilkan di gedung baru Daito yaitu The Miracle Worker dengan peran sebagai Helen Keller, yaitu gadis dengan tiga cacat (buta, tuli, dan bisu). Tidak tanggung-tanggung, Maya bersaing dengan artis-artis dan juga orang-orang yang berbakat dibidang akting. Salah satunya adalah Ayumi Himekawa dan ibunya Utako Himekawa (yang akan memerankan Anne Sullivan dalam drama ini). Awalnya Maya sangat terpuruk, karena dia takut pada saingannya, tapi karena adanya dukungan dari Mawar Ungu (penggemar setia dan pertamanya Maya), Maya menjadi semangat dan antusias dalam audisi Helen Keller. si Mawar Ungu juga meminjamkan Maya sebuah villanya yang jauh dari keramaian kota agar Maya bisa melatih aktingnya. Susah memang berlatih akting untuk menjadi Helen Keller. Maya, Ayumi dan kandidat lainnya harus sangat mempelajarinya. Ayumi sampai tinggal di sebuah panti asuhan untuk mendalami Helen-nya, sedangkan Maya menutup telinga, mata dan berhenti berbicara agar dia bisa memahami dan menjadi Helen Keller. dan akhirnya Maya dan Ayumi terpilih menjadi Helen Keller, pertama kalinya drama ini dijadikan double cast. Walaupun double cast, mereka mempunyai Helen masing-masing. Ayumi dan Maya tidak mau menonton pertunjukan double cast saingannya, karena mereka tidak ingin menjadi ikut-ikutan, "kami punya Helen yang berbeda" itu kata mereka. Ayumi memerankan Helen dengan akting yang luar biasa, tetapi Maya memerankan Helen dengan sangat natural. Banyak sekali yang menyukai Helen yang diperankan Maya, sampai-sampai Utako Himekawa yang menjadi Anne Sullivan (juga ibu kandung Ayumi), mendaratkan kecupan di pipi Maya, tanda dia kagum dengan akting anak itu. Dan berkat akting Helen-nya, Maya mendapatkan penghargaan artis pendatang baru terbaik (wuw...hebat>,<), ini membuat Ayumi makin takut akan kejeniusan Maya dalam berakting "aku sudah kalah 2 kali dari anak ini" begitu kata Ayumi.
Kesuksesan Maya membuat dia dilirik oleh Daito (Masumi Hayami), dan berniat membuat Maya menjadi artis terkenal. dan atas persetujuan Tsukikage Chigusa, Maya menjadi artis dari Daito. Awalnya Maya bertanya-tanya, mengapa Tsukikage menyerahkannya kepada musuh bebuyutan Tsukikage, tapi Tsukikage punya alasan tersendiri. dia bilang, jika Maya tetap bersama teater Tsukikage, dia tidak akan punya kemajuan. Maya harus memerankan berbagai macam karakter agar dia memiliki seribu topeng untuk bisa menjadi Bidadari Merah, lagipula tujuan berakting itu adalah untuk menjadi artis.
Akhirnya, dengan sangat terpaksa Maya ikut dengan Daito, dan dia punya banyak penggemar dan banyak tawaran drama, film, sinetron dan iklan yang mau mengontraknya. Dia bermain di Wuthering Heights sebagai Catherine kecil dan dipasangkan dengan artis muda (*lupa namanya) yang berperan sebagai Heatcliff, penonton terkagum dengan akting Maya yang bisa mengalahkan akting Catherine dewasa, dan membuat laki-laki yang memerankan Heathcliff benar-benar jatuh cinta padanya. Tapi Maya malah jatuh cinta pada satomi, laki-laki yang berperan sebagai penjahat di serial tv (Glittering Sky) yang dibintangi Maya sebagai Satoko Tanuma di MBA TV (mungkin kayak sinetron kalo di Indonesia). Dan Maya pun ditawari maen sebuah film lagi yang bertemakan Safari The White Jungle, dia berperan sebagai Mio, gadis yang berani, ceria, berpetualang, dan selalu ceria dalam menghadapi situasi apapun, perannya sangat berbeda dengan Satako yang sangat "bangga" akan dirinya.
Nah.. semenjak Maya mulai merambat dunia sok celeb itu (halah..) maksudnya dunia entertain itu, Maya jadi lupa akan teman-temannya di teater Tsukikage yang dulu. Actually, Maya gag lupa kok. Tapi si Mizuki (sekretaris sekaligus manajer Maya) yang bikin Maya jadi jauh sama teman-temannya.
Padahal Maya gak pernah sombong sama temannya... disini terjadilah kesalahpahaman antar mereka.
dan Maya beneran ditolak mentah-mentah sama temen-temennya, karena mereka berfikir kalo Maya itu sombong!!
Gak lama karir Maya dibidang ke_celeb_an jalan. Maya kembali diuji dengan meninggalnya ibunda Maya.
Haru (ibu Maya) menderita penyakit TBC, dan dibawa ke (osaka kalo gag salah) untuk berobat disana. Semula Maya udah mencari ibunya kemana-mana. tapi gag ketemu, malah si Masumi yang menemukan ibu Maya. tapi... karena Masumi selalu mengkaitkan segalanya dengan uang, jadilah pertemuan Maya dan ibunya diatur sebisa mungkin agar berita pertemuan mereka dapat lebih menguntungkan (huh..dasar Mr.Krab, pelit!!)
dan sebelum pertemuan itu datang, ibu Maya dirawat disebuah rumah sakit yang kepala RS nya udah disogok sama Masumi untuk merahasiakan identitas Maya Kitajima sebagai artis beken.
Ibunya Maya kan buta tuh, so... dia gag boleh dengar radio, tv, dan kalo minta dibacakan, selalu dibacakan berita, bukan tentang Maya. suatu hari bu Haru gag sengaja mendengar pembicaraan kepala RS dan Masumi, dan mengetahui rencana busuk mereka, so ... ibunya yang buta ini kabur dari RS dan menerjang hujan badai dengan jalan kaki ingin pergi ke Tokyo untuk bertemu putrinya.
dan setibanya dia di Tokyo, dia sempat menonton akting Maya (yang gue bilang film bertemakan "jungle" itu) dan dia meninggal di bangku penonton setelah dia memastikan pemeran gadis yang ada di bioskop itu putrinya (sedih...)
Dan, Maya mendengar berita ibunya sudah meninggal menjadi frustrasi, ditambah lagi dengan kenyataan meninggalnya bu Haru karena ada andil Masumi didalamnya.
situasi frustrasinya Maya dimanfaatkan oleh gadis bernama Norie Otobe. dia punya akting bagus. tapi belum bisa bersinar seperti Maya. dia selalu mendekati Maya dan berpura-pura baik dan mencalonkan diri agar menjadi asisten Maya. Tapi dibalik kebaikan itu, dia hanya ingin mencari titik lemah Maya, dan ketika Maya jatuh, dia mengambil alih semua peran Maya (sungguh licik)
dia merencanakan sesuatu untuk membuat Maya down. mereka bertemu di Kafe. dan saat itu. dia menceritakan pada Maya jika Masumi ambil andil dalam kasus meninggalnya Bu Haru. dan dia menyuruh wanita untuk berpura-pura menjadi suster dari RS tempat ibu Maya dirawat bersaksi dihadapan Maya bagaimana jalan hidup ibunya di RS. Maya yang mendengarnya menjadi sedih.dan ketika itu ada geng bermotor yang mengajak Maya pergi. dan bodohnya karena emosi. Maya pergi dengan geng motor itu, padahal dia ada pertunjukan drama di Shang-Ri-La
dan bener ajah, ketika pertunjukan mau dimulai, Maya tak ada !! dia malah tertidur dipantai karena pengaruh obat tidur dari geng bermotor yang ternyata juga sudah berkomplot dengan Nori.
jadilah... Nori mengambil kesempatan untuk memerankan peran Maya dalam drama itu. dan mengambil semua job Maya. dan Maya, dicap sebagai artis yang buruk dan tidak ada yang mau memainkannya lagi.
Tapi Maya kan domplainya Daito, dan Daito punya link yang banyak. so Maya mulai diikutkan dipentas-pentas kecil untuk membangun image-nya lagi. Seperti di film Golden Fruit sebagai Merge, misalnya
Sebenarnya Maya udah mulai bagus akting, tapi topeng kacanya menjadi pecah lagi, karena ada orang (lagi-lagi suruhannya Nori) untuk mengungkit-ungkit kisah Ibunya Maya ketika Maya lagi pentas.
sehingga akting Maya menjadi hancur dan tidak ada lagi teater yang mau memainkan Maya. Apalagi setelah kejadian itu, Maya dibawa ke teater Flower, yang gag terlalu gede. disana Maya sama sekali gag dipedulikan. malah mereka menghina dan memperlakukan Maya semena-mena (kejam!!).
Ayumi yang mengetahui jika saingannya tiba-tiba hancur menjadi tidak terima. Dia merasa mengetahui bagaimana Maya dan seperti apa dia jika menyangkut masalah drama. Ayumi merasa ada yang tidak beres.  Ayumi pun mulai curiga pada Norie. karena banyak yang bilang akting Norie sama dengan Maya. Dan dia pun meminta peran pada ayahnya atas sebuah drama terbaru Norie, Carmila, yang pertama kalinya Norie diuji di panggung dengan tokoh yang dibawakannya melalui akting sendiri, dia berakting menjadi Maria. Dia harus benar-benar membuktikannya dengan kemampuan sendiri, bukan kelanjutan dari akting Maya. Disana Ayumi menjadi seorang  Vampire, Carmila. dan benar saja akting Nori benar-benar meredup dibandingkan akting Ayumi. dan perjalanan Norie berakhir sampai disini (hhaha).
Maya yang sudah kehilangan kepercayaan dirinya pun memilih untuk hengkang dari Daito, dia tidak mau berakting lagi. Dan Masumi meminta Maya untuk memerankan sebuah peran kecil sebagai pengganti dalam drama Yashahime Moniogatari (Putri Malam) sebagai Toki dan setelah itu Maya boleh pergi, karena kontraknya dan Daito sampai disana. Ketika itu Maya menjadi anak seorang pengemis yang diberikan kue oleh seorang putri (dibintangi oleh Ayumi), tapi karena banyaknya orang teater yang jahat pada Maya, kue tersebut diganti menjadi kue lumpur, dan Maya, harus memakan kue lumpur itu diatas panggung. Semua orang dibelakang panggung khawatir akting Maya akan lebih hancur lagi, karena tidak mungkin kita memakan kue lumpur, tapi disana Insting Maya sebagai aktris ada lagi, tanpa pikir panjang Maya melahap dengan nikmat kue lumpur itu. Disana, orang-orang yang semulanya menganggap Maya tidak ada apa-apanya, mengakui kehebatan akting Maya. Setelah pertunjukkan itu, Masumi menepati janjinya jika Maya resmi keluar dari Daito, tapi ternyata Maya baru menyadari jika akting itu adalah hidupnya, dan ketika Maya menyadari itu, semua sudah terlambat, karena dia sudah dikembalikan Daito kepada teater Tsukikage, dan Maya juga sudah berbaikan dengan teman-temannya (intinya mereka tau kalo bukan Maya yang sombong sama mereka, semua salah paham, ribet kalo dijabarin...)
Dan Maya kembali menjadi gadis biasa, awalnya dia sempat melamar di klub sekolah, tapi klub sekolah tidak mau menerimanya (huh..)
Karena dia sangat tetap ingin berakting, dia memainkan peran drama solo (again, untuk kesekian kalinya) dalam Lady Pirates Bianca dia menjadi Bianca, seorang wanita yang menyamar sebagai perompak lelaki.
Maya dibantu oleh kedua temannya,. Dan dramanya yang hanya dipertunjukkan digedung bekas peralatan olahraga, sukses besar mengalahkan pertujukan klub sekolah, bahkan selalu ditayangkan berkali-kali atas permintaan anak-anak di sekolah Maya yang sangat kagum dengan akting monolog Maya. karema kesuksesan itu, Maya berniat membuat satu drama monolognya lagi dengan Judul Passing Rain dan Maya menjadi Sato Hiromi, gadis SMU yang apa adanya, dengan jalan cerita yang apa adanya juga, tapi karena membawakannya dengan baik, drama yang biasa itu jadi luar biasa, disini Maya banyak belajar tentang hal pantomim dalam kehidupan sehari-hari yang akan sangat membantunya dalam audisi Dua Putri. Dan klub drama sekolah meminta Maya memerankan sebuah peran dari drama mereka sebagai bintang tamu dalam drama My Darling Olimpia sebagai Lulu, dia menjadi seorang robot. Ini bukan suatu hal yang masalah untuk Maya, mengingat dia pernah memerankan boneka dalam Senyum Sang Batu, walaupun dia kurang berhasil dihari terakhir. Tapi lebih enak menjadi robot yang masih mempunyai ekspresi dan bisa berjalan, daripada menjadi seorang boneka yang hanya diam, tidak bergerak dan mati. hasilnya yang menonton drama tersebut juga sangat banyak, (haha). Disituasi itu juga Ayumi tidak mau kalah, dia juga memerankan sebuah drama Pangeran dan Pengemis, yang Ayumi menjadi kedua tokoh tersebut secara bergantian (keren...)
Kemudian, karena Maya sudah lama tidak bermain peran dengan teman-temannya (dari teater Tsukikage dan Ikakuju) akhirnya Maya mendapat kesempatan berakting lagi dalam drama Mid Summer Night Dream sebagai Pack, seorang peri lincah yang nakal. Disini Chigusa mengajarkan Maya untuk menjadi seorang Peri yang lincah seperti Pack yang berlari bagaikan angin. Awalnya mereka ingin mempertunjukkan drama tersebut di Athena, teater yang besar. Tetapi mereka ditolak mentah-mentah, dan dilecehkan. karena Athena pikir mereka pertunjukkan yang kecil dan tidak menguntungkan. Nah disini si Masumi yang banyak ulah liar, yaitu bertaruh dengan athena, jika drama ini  ditonton (100 orang kalo gag salah, lupa...), maka mereka akan diizinkan tampil di athena, Masumi juga  memberikan teater Tsukikage dan Ikakuju ide. Yaitu membuat pertunjukan itu sebagai pertunjukan amal. dan menyuruh mereka mempromosikan drama mereka dengan kostum yang akan mereka gunakan saat drama nanti. karena promosi mereka unik, maka banyak koran yang menampilkan berita mereka, sehingga banyak orang yang menonton acara tersebut. karena pertunjukan mereka sangat bagus, maka orang-orang yang semulanya hanya iseng untuk menonton, menjadi fans mereka dan sangat menggemari drama ini, alhasil hanya dalam 3 hari, drama ini menyedot 6000 penonton (diluar dugaan >,<)
Sementara itu, ayumi memainkan drama berjudul Juliet, tapi tanpa Romeo (nah loh, gimana tuh..?? iya. drama julietnya, hanya menceritakan tentang juliet bukan dengan romeo. Ayumi membawakan drama ini dengan sangat luar biasa !! (harus donk!! dia latihan ampe sama instruktur internasional untuk drama ini, lantas aja akting monolognya luar biasa !!). Dan Ayumi pun menang festival dan membuat Maya tertekan sangat tertekan dengan kemajuan dan keindahan akting Ayumi (huh.. padahal Maya gag tau kalo Ayumi lebih iri dengan akting naturalnya Maya).
Dengan menangnya Ayumi dalam festival, Chigusa mengumumkan sesuatu hal yang penting bahwa Ayumi sebagai kandidat Bidadari Merah, dan jika Maya tidak bisa mendapatkan award dalam 2 tahun, maka Ayumi akan menjadi Bidadari Merah, dan Maya gagal alias tidak menjadi kandidat bidadari merah lagi, dan apabila Chigusa meninggal dunia dalam kurun waktu tersebut, pementasan Bidadari Merah adalah hak Ayumi.
Maya berusaha keras untuk membuat dirinya menjadi kandidat Bidadari Merah lagi, dan mulai mengikuti audisi di teater yang terkenal, karena untuk mendapatkan award, dia harus main di drama dan gedung yang terkenal, dia kemudian mengikuti audisi Dua Putri, dimana satu putri lagi sudah pasti adalah Ayumi dan lawan Ayumi mengundurkan diri menjadi partner Ayumi, dan akhirnya Maya yang mendapatkan peran tersebut dengan audisi dia yang menang telak atas kandidat yang lain, dan hal itu sudah diduga sebelumnya oleh Ayumi.
Semula banyak yang befikir jika Ayumi yang akan memerankan putri Aldis yang manis dan Maya menjadi putri Origeld yang jahat, tapi ternyata Chigusa punya ide lain, dia ingin mengetes kandidat Bidadari Merah agar bermain menjadi orang yang berbeda dengan pribadi mereka, maka Maya menjadi Aldis dan Ayumi menjadi Origeld. Semua orang terkejut, begitu juga mereka berdua. Mereka sangat mengalami kesulitan untuk memahami karakter mereka masing-masing, sehingga mereka sampai bertukar kehidupan di dunia nyata.
Pada suatu hari (cailah...) Kuronoma (kalo gag salah namanya) yaitu seorang sutradara yang galak, yang juga pernah diblacklist dalam dunia drama, sedang yang menggarap sebuah drama berjudul Forgotten Wilderness, dan dia tidak mau sembarangan artis yang menjadi artis dalam dramanya, dia menyeleksi sendiri siapa yang dia inginkan, ternyata peran Maya dalam dua putri sebagai Aldis membuat dia terpesona, dan menyakini Maya bisa memerankan peran dalam dramanya, karena menurutnya Maya memiliki mata seorang artis, di drama ini, Maya menjadi Jane, seorang gadis serigala, dan dia juga dipertemukan oleh Koji sebagai Steward. Kuronoma sangat berdedikasi tinggi dalam dunia akting. Dia tidak mau menyebarkan gosip-gosip agarr dramanya menjadi tenar, dia percaya bahwa kesuksesan suatu drama itu tidak harus didapatkan dari hal-hal yang gag masuk akal (jiah..). Dalam drama ini, Maya dan yang lain menghadapi persaingan dengan drama lain, yaitu Isadora. Isadora mengambil tempat latihan Forgotten Wilderness, mengambil artis-artis dari drama Maya (ini juga merupakan kesalahn sedikit Kuronoma yang cepat naik darah jika melihat aktor atau aktris yang aktingnya kuno (alias gag bisa akting, tapi maksain). Malah Koji mau ditarik juga sama Isadora, untungnya iman koji kuat, dia gag tertarik untuk gabung dalam drama Isadora dan tetap memilih gabung sama Maya (its so sweet). dan situasi yang gawat, gedung teater Forgotten Wilderness dipindahkan ke sebuah gedung yang jelek dan hancur, dan hengkangnya banyak pemain Forgotten Wilderness, ini membuat Kuronoma harus mencari pengganti dengan mengadakan audisi, dan film ini akhirnya menggunakan artis otodidak. Tapi walaupun mereka malang bener, mawar ungu "datang" dan memperbaiki gedung teater yang jelek itu, sebelumnya mawar ungu sangat baik pada Maya, dia menyekolahkan Maya sampai tamat  dan membayar biaya rumah sakit bu Tsukikage (karena penyakit jantungnya), dan Maya belum pernah bertemu dengan mawar ungu sekalipun. Oh iah.. Maya dan Shigeru udah putus, karena manajer Shigeru menyuruh Maya untuk tidak menghubungi Shigeru lagi, karena buruknya nama Maya dalam dunia akting sejak insiden Maya melupakan dramanya dan pergi dengan geng bermotor.
Sebelum pertunjukkan Forgotten Wilderness dimulai, Isadora tampil lebih awal dengan pertunjukkan yang memukau, dan pada saat pesta perayaan keberhasilan tayang perdana Isadora, Masumi membuat ulah lagi dengan memanas-manasi Maya agar memperlihatkan sedikit bagaimana gadis serigalanya, Maya yang sangat emosi lalu masuk kedalam permainan Masumi dan dia berakting gadis serigala, semua orang yang melihat terpukau dengan akting Maya. Masumi punya alasan sendiri, karena dia mau membertitahu semua orang jika drama Forgotten Wilderness bagus dan layak ditonton (jeli juga otaknya). sehingga orang disana, termasuk komite drama (apa gitu namanya) juga menjadi tertarik dan mau menonton drama Forgotten Wilderness.
bener aja, tiket Forgotten Wilderness sold out ampe hari kesekian. Banyak banget yang pengen nonton tayangan perdananya (jenius Masumi >,<). Dan Masumi sendiri mendapatkan undangan dari Maya untuk menonton Forgotten Wilderness, dan Masumi berjanji akan datang. Tapi sayangnya, pas tayangan perdana Forgotten Wilderness, hujan lebat plus badai menerjang Tokyo, sehinngga gag ada yang bisa datang. (Sebenarnya Ayumi udah pergi dengan mobilnya, tapi kayaknya dia gag jadi dateng entah alasan apa).
Masumi pun menepati janjinya, walapun semua jalan ditutup, Masumi bela-belain jalan kaki hanya untuk menonton Forgotten Wilderness !! dan hanya dia yang ada ketika tayang pertama. Tapi tayangan selanjutnya, banyak banget yang nonton, dan drama ini selalu berganti setting setiap 5 hari sekali agar penonton tidak bosan. kadang film ini menjadi menakutkan, sedih, romantis, kadang sangat lucu (humor).
Dan disini Maya semakin yakin jika si Mawar Ungu adalah Masumi, karena ketika sudah drama, mawar ungu menitipkan pada asistennya (kak Hijiri) bunga dan surat yang berisikan dia sangat suka dengan pertunjukkan Forgotten Wilderness apalagi ketika Jane mengenali scarft merah Steward. Padahal scraft merah itu hanya digunakan pada hari pertama, ketika Masumi sendirian yang menonton, selebihnya scraft itu berwarna biru, karena scraft merah itu tidak sengaja terbakar.
Peran serigala Maya menghantarkan dia mendapat award sebagai artis terbaik, maka dimulailah pertarungan yang sesungguhnya dengan Ayumi dalam merebutkan posisi Bidadari Merah..
oh iah... Bidadari Merah dibagi menjadi dua grup (Maya dan Ayumi) dengan 2 sutradara (Kuronoma dan Onodera), dan 2 Ishinn (Koji dan satu lagi pria tua, entah siapa namanya). Mereka akan bersaing untuk Bidadari Merah, kira-kira siapa yang bakal menang?? mengingat kalo Maya dan Ayumi di battle-in, mereka selalu imbang, contohnya aja sama-sama juara 1 ketika mementaskan drama Growing Up, pertarungan memperebutkan Helen Keller, ampe double cast, dan akting yang imbang dalam Dua Putri sebagai Aldis dan Origeld)
Dan Masumi, si Mawar ungu, belum berani mengatakan kalo dia adalah si mawar ungu pada Maya, padahal Maya sudah mengetahui itu. Dan Maya, secara tidak sadar mulai menyukai Masumi, padahal Masumi sudah mempunyai tunangan...
Gimana kelanjutannya ?? we'll see later :)
selalu berharap Suzue Miuchi bakalan menyelesaikan komik ini, biar gag menggantung :)
Bagi yang mau baca komik ini secara online, ini gue kasih site-nya yaitu www.ruangbaca.tk disini lengkap ampe Bidadari Merah dan serial Betsuhana kalo gag salah :)
Selamat membaca :) semoga suka iah >,<

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Movie - Sinopsis Abduction by John Singleton

Arti Kata "Mistletoe" Pada Lagu Mistletoe by Justin Bieber